Hal Wajib Yang Harus Di Tanyakan Ke Developer Sebelum Membeli Rumah

Membeli rumah ialah sebuah impian bagi sebagian besar orang pada menjalani kehidupan. tetapi, saat hendak membeli rumah, khususnya membeli rumah ke developer atau pengembang, terdapat beberapa hal penting yg perlu dipertanyakan. Ini bertujuan buat menghindari banyak sekali hal yang tak pernah diinginkan mirip penipuan, ataupun kesalahpahaman.

Sebelum membeli tempat tinggal , Anda perlu benar-benar yakin bahwa itu artinya pilihan Anda. namun menggunakan begitu banyak opsi di luar sana, bagaimana Anda menemukan tempat tinggal tepat Anda?

Menemukan rumah yg tepat membutuhkan penelitian, jadi Anda harus mengajukan pertanyaan yang sempurna. dengan begitu Anda tahu Anda membuat penawaran kompetitif di rumah yg bisa Anda beli serta buat memenuhi kebutuhan jangka panjang Anda.

Bukan rahasia lagi jikalau disebutkan bahwa investasi properti terbilang paling ampuh buat bersaing inflasi ditambah lagi pertumbuhan nilai harga jualnya pun terus melambung tinggi asal ketika ke waktu. Itu sebabnya waktu ini banyak bermunculan para developer yg menyebarkan penjualan proyek properti syariah. di antaranya merupakan perumahan menggunakan yg dijual dengan sistem syariah.

Untuk yang berminat mempunyai tempat tinggal atau berinvestasi properti syariah, beberapa hal berikut perlu dipahami buat memastikan jenis properti yang engkau incar memang dijual dengan proses syariah, aman, dan memiliki legalitas jelas.

  • 1. Legalitas

Bagaimana perizinannya, mulai dari izin lokasi, izin lingkungan, izin pembangunan. Minta lihat sertifikatnya ke developer yg benar tidak akan menutup-nutupi atau takut menunjukkan bukti legalitas perusahaan serta proyek perumahannya.

  • 2. Sertifikat

Jangan lupa juga Tanyakan ke developer bagaimana sertifikat akta jual beli (AJB) rumah nantinya. Termasuk tanyakan juga perihal sertifikat hak milik (SHM), jadi jangan sampai salah ya.

  • 3. Serah Terima Kunci

Pertanyaan ini juga sangat penting untuk diajukan. untuk tempat tinggal yang ready stock mampu ditanyakan kapan bisa segera ditempati. lalu untuk rumah indent yang biasanya harus menunggu beberapa bulan bisa ditanyakan berapa lama proses pembangunannya. Bila pembangunan lewat dari sasaran yg dijanjikan kompensasi apa yang dihasilkan, kapan bisa serah terima kunci dan proses pemasangan listrik pula perlu wajib untuk ditanyakan.

  • 4. Spesifikasi Bangunan

Calon konsumen pula mampu menanyakan ke developer spesifikasi bangunan apa yang dipergunakan untuk membangun tempat tinggal bisa juga meminta developer untuk survei pada proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. Selain itu jangan lupa juga tanyakan terkait luas tanah, kondisi lingkungan, fasilitas umum hingga pemakaman.

  • 5. Cara Pembelian

Cara pembelian tempat tinggal juga bisa langsung ditanyakan. Apakah developer menyediakan skema pembayaran KPR, cash, hingga cash bertahap. Tanyakan bank mana saja yg memfasilitasi kredit di developer tadi. dengan adanya kerja sama bank ini calon konsumen juga menyelidiki kredibilitas developer pada pihak bank.

“Jadi bisa ditanyakan kepada pihak bank, apakah benar developer tersebut bekerja sama dengan bank, sudah berapa lama ya, itu mampu ditanyakan. agar makin konfiden dengan developer pilihannya,”. Tanyakan apa saja persyaratan serta laba apa saja yg didapatkan saat merogoh atau mengeluarkan pilihan metode pembelian tersebut.

  • 6. Biaya Tambahan

Biaya tambahan sebagai hal yg sangat penting diketahui. Kadang ada developer yang menuliskan biaya atau harga yang standar pada sebuah tempat tinggal tapi tak mencantumkan biaya -biaya tambahan yang harus dibayar oleh konsumen ke depan untuk kedepannya. Jadi lebih baiknya pastikan dulu biaya tambahan apa yg harus dikeluarkan agar mampu menyiapkan uang serta ke depannya menjadi lebih nyaman.

Selain biaya tambahan, developer juga tak jarang kali menyampaikan bonus-bonus khusus para calon konsumennya. seperti unit AC, pemasangan kanopi sampai cashback uang tunai. Ini pula menjadi penting dan harus ditanyakan.

#sebelumbelirumahpertama, #sebelummembelirumah, #sebelummembelirumahdiperumahan, #tipssebelumbelirumah, #pertanyaansebelumbelirumah, #halyangharusdiperhatikansebelummembelirumah,#pertimbangansebelumbelirumah, #yangharusdiperhatikansebelummembelirumah, #apayangharusdiperhatikansaatmembelirumah, #apayangperludiperhatikansaatmembelirumah

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMBELI RUMAH

Apa yang harus dipersiapkan?
Hal apa saja yang harus dilakukan?
Persyaratan apa saja yang harus kita punya?
Hal apa saja yang harus kita hindari?
Bagaimana cara yang tepat untuk membeli hunian pertama?


Semua pertanyaan tersebut langsung melintas di otak dan benak kita ketika ingin mempersiapkan atau membeli rumah pertama. Hunian pertama mampu menentukan kebahagiaan keluarga. Sudah susah payah menabung untuk mengumpulkan uang, lalu setelah itu menyesal di akhir? Jangan biarkan ini sampai terjadi padamu ya! Jangan sampai salah melangkah ya!


Karena kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaan kita dan kebahagiaan kita adlaha kebahagiaan keluarga juga. Jadi tidak ada salahnya bukan membuat keluarga kita bahagia dengan membeli rumah? Bukankah itu menjadi sebuah keuntungan dan kebanggaan bagi diri kita dan keluarga?


Banyak orang ingin segera membeli rumah. Alasannya tentu saja beragam, mulai dari harga properti yang cenderung naik setiap waktu, investasi, hingga keinginan untuk memiliki hunian sendiri. Namun sayangnya, sebagian orang justru tergesa-gesa dan lupa mempertimbangkan beberapa faktor yang seharusnya diperhatikan saat membeli rumah. Terutama mereka yang baru pertama kali membeli hunian.

Berikut tips sebelum membeli rumah yang sudah dirangkum dari beberapa sumber :
  1. Pilih Lokasi Yang Strategis
    Lokasi adalah hal vital yang harus diperhatikan sebelum membeli properti. Lokasi yang bagus akan membuat kenaikan demand dan harga yang stabil dan konsisten. Anda bisa mendapatkan rumah yang agak sempit di lokasi yang bagus atau rumah yang besar tapi jauh dari kota atau kawasan bisnis. Namun, secara konsisten permintaan akan lebih banyak pada rumah yang berlokasi di perkotaan dan kawasan dekat pusat bisnis. Properti pada daerah tersebut akan lebih laku untuk disewakan.
    Begitu pula rumah pada kawasan cluster perumahan dan rumah yang berada di gang akan berbeda peminatnya. Secara kenyamanan, keamanan dan prospek kenaikan harga, maka rumah di perumahan akan lebih prospek dibandingkan rumah yang berada di dalam gang. Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda membeli hunian yang berada di cluster perumahan yang berlokasi strategis dan dibangun oleh developer ternama untuk mengurangi resiko gagal bangun.
  1. Pastikan pinjaman atau kredit anda baik
    Anda harus sangat memperhatikan tips membeli rumah ketiga ini, agar mudah memperoleh pinjaman atau kredit. Mengapa? Sebab proses KPR dan pencairan pinjaman dana bisa jadi berbelit jika Anda memiliki riwayat pelunasan utang yang buruk sebelumnya. Terutama untuk Anda yang pernah bermasalah dengan kartu kredit atau kredit tanpa agunan sebelumnya. Anda harus memastikan sudah membereskan masalah utang atau tidak memiliki beban utang yang tinggi sebelum mengajukan kredit rumah. Sebab penyedia dana akan selalu melihat dan menghitung rasio utang Anda. Jika terlalu tinggi, maka akan makin rendah kemungkinan persetujuan pinjaman untuk membeli rumah.
  1. Siapkan dana untuk uang muka dan biaya tak terduga
    Mulailah membuka rekening khusus untuk program membeli rumah. Jangan campurkan rekening ini dengan rekening untuk sehari-hari. Jumlah setoran awal pun tidak usah terlalu banyak, sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan rumah tangga pasangan.
    Jika target pembelian rumah dalam satu hingga tiga tahun ke depan, maka simpanlah dana tabungan pembelian rumah di instrumen investasi rendah untuk meminimalisir risiko. Hindari penempatan dana di instrumen tinggi imbal hasil karena risikonya pun juga tinggi karena jangka waktu menabung cenderung pendek. Risiko pasar yang terjadi dalam waktu dekat tentu bisa saja mempengaruhi imbal hasil investasi.
  1. Cek perizinan rumah
    Tips lain dalam membeli rumah pertama adalah mengecek perizinan. Perhatikan perizinan yang dimiliki developer atau pemilik rumah sebelumnya.

Dilansir dari Medcom, ada beberapa surat penting yang perlu kamu cermati. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Surat atau sertifikat kepemilikan
  2. Sertifikat Hak Milik (SHM)
  3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
  4. Akta Jual Beli (AJB)
  5. Sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  6. Sertifikat Hak Pakai (SHP)

Jadi, jangan sampai tempat tinggalmu bermasalah dari segi izin, ya. Jika tidak, kamu akan butuh banyak waktu untuk mengurusnya.

  1. Pilih developer terpercaya
    Pilihlah developer yang memiliki track record baik dan telah teruji pengalamannya dalam pembangunan perumahan. Proyek perumahan apa saja yang pernah dikembangkan dan bagaimana hasilnya. Carilah informasi yang jelas, referensi dari orang-orang sekitar kawasan perumahan atau bisa kamu tanyakan pada orang yang pernah membeli rumah dari developer tersebut.

#tipssebelummembelirumahkpr, #tipssebelummembelirumahdiperumahan, #tipssebelummembelirumah, #tipsmembelirumah, #tipssebelummembelirumahbaru, #apayangharusditanyakansaatmembelirumah, #tipsdantrikmembelirumah, #yangharusdiperhatikansebelummembelirumah, #apayangharusdiperhatikansaatmembelirumah, #halyangharusdiperhatikansebelummembelirumah