HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMBELI RUMAH

Apa yang harus dipersiapkan?
Hal apa saja yang harus dilakukan?
Persyaratan apa saja yang harus kita punya?
Hal apa saja yang harus kita hindari?
Bagaimana cara yang tepat untuk membeli hunian pertama?


Semua pertanyaan tersebut langsung melintas di otak dan benak kita ketika ingin mempersiapkan atau membeli rumah pertama. Hunian pertama mampu menentukan kebahagiaan keluarga. Sudah susah payah menabung untuk mengumpulkan uang, lalu setelah itu menyesal di akhir? Jangan biarkan ini sampai terjadi padamu ya! Jangan sampai salah melangkah ya!


Karena kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaan kita dan kebahagiaan kita adlaha kebahagiaan keluarga juga. Jadi tidak ada salahnya bukan membuat keluarga kita bahagia dengan membeli rumah? Bukankah itu menjadi sebuah keuntungan dan kebanggaan bagi diri kita dan keluarga?


Banyak orang ingin segera membeli rumah. Alasannya tentu saja beragam, mulai dari harga properti yang cenderung naik setiap waktu, investasi, hingga keinginan untuk memiliki hunian sendiri. Namun sayangnya, sebagian orang justru tergesa-gesa dan lupa mempertimbangkan beberapa faktor yang seharusnya diperhatikan saat membeli rumah. Terutama mereka yang baru pertama kali membeli hunian.

Berikut tips sebelum membeli rumah yang sudah dirangkum dari beberapa sumber :
  1. Pilih Lokasi Yang Strategis
    Lokasi adalah hal vital yang harus diperhatikan sebelum membeli properti. Lokasi yang bagus akan membuat kenaikan demand dan harga yang stabil dan konsisten. Anda bisa mendapatkan rumah yang agak sempit di lokasi yang bagus atau rumah yang besar tapi jauh dari kota atau kawasan bisnis. Namun, secara konsisten permintaan akan lebih banyak pada rumah yang berlokasi di perkotaan dan kawasan dekat pusat bisnis. Properti pada daerah tersebut akan lebih laku untuk disewakan.
    Begitu pula rumah pada kawasan cluster perumahan dan rumah yang berada di gang akan berbeda peminatnya. Secara kenyamanan, keamanan dan prospek kenaikan harga, maka rumah di perumahan akan lebih prospek dibandingkan rumah yang berada di dalam gang. Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda membeli hunian yang berada di cluster perumahan yang berlokasi strategis dan dibangun oleh developer ternama untuk mengurangi resiko gagal bangun.
  1. Pastikan pinjaman atau kredit anda baik
    Anda harus sangat memperhatikan tips membeli rumah ketiga ini, agar mudah memperoleh pinjaman atau kredit. Mengapa? Sebab proses KPR dan pencairan pinjaman dana bisa jadi berbelit jika Anda memiliki riwayat pelunasan utang yang buruk sebelumnya. Terutama untuk Anda yang pernah bermasalah dengan kartu kredit atau kredit tanpa agunan sebelumnya. Anda harus memastikan sudah membereskan masalah utang atau tidak memiliki beban utang yang tinggi sebelum mengajukan kredit rumah. Sebab penyedia dana akan selalu melihat dan menghitung rasio utang Anda. Jika terlalu tinggi, maka akan makin rendah kemungkinan persetujuan pinjaman untuk membeli rumah.
  1. Siapkan dana untuk uang muka dan biaya tak terduga
    Mulailah membuka rekening khusus untuk program membeli rumah. Jangan campurkan rekening ini dengan rekening untuk sehari-hari. Jumlah setoran awal pun tidak usah terlalu banyak, sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan rumah tangga pasangan.
    Jika target pembelian rumah dalam satu hingga tiga tahun ke depan, maka simpanlah dana tabungan pembelian rumah di instrumen investasi rendah untuk meminimalisir risiko. Hindari penempatan dana di instrumen tinggi imbal hasil karena risikonya pun juga tinggi karena jangka waktu menabung cenderung pendek. Risiko pasar yang terjadi dalam waktu dekat tentu bisa saja mempengaruhi imbal hasil investasi.
  1. Cek perizinan rumah
    Tips lain dalam membeli rumah pertama adalah mengecek perizinan. Perhatikan perizinan yang dimiliki developer atau pemilik rumah sebelumnya.

Dilansir dari Medcom, ada beberapa surat penting yang perlu kamu cermati. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Surat atau sertifikat kepemilikan
  2. Sertifikat Hak Milik (SHM)
  3. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
  4. Akta Jual Beli (AJB)
  5. Sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  6. Sertifikat Hak Pakai (SHP)

Jadi, jangan sampai tempat tinggalmu bermasalah dari segi izin, ya. Jika tidak, kamu akan butuh banyak waktu untuk mengurusnya.

  1. Pilih developer terpercaya
    Pilihlah developer yang memiliki track record baik dan telah teruji pengalamannya dalam pembangunan perumahan. Proyek perumahan apa saja yang pernah dikembangkan dan bagaimana hasilnya. Carilah informasi yang jelas, referensi dari orang-orang sekitar kawasan perumahan atau bisa kamu tanyakan pada orang yang pernah membeli rumah dari developer tersebut.

#tipssebelummembelirumahkpr, #tipssebelummembelirumahdiperumahan, #tipssebelummembelirumah, #tipsmembelirumah, #tipssebelummembelirumahbaru, #apayangharusditanyakansaatmembelirumah, #tipsdantrikmembelirumah, #yangharusdiperhatikansebelummembelirumah, #apayangharusdiperhatikansaatmembelirumah, #halyangharusdiperhatikansebelummembelirumah