Bangun Rumah Dari 0 Atau Beli Rumah Di Depok

Tidak sedikit orang yang merencanakan ingin punya rumah sendiri tapi masih bingung ingin beli rumah atau bangun rumah. Keduanya sebenarnya tidak ada bedanya. Namun kita mesti mempertimbangkan beberapa hal untuk memilih salah satunya.

Banyak orang yang mengatakan bahwa membangun rumah dari nol jauh lebih sulit ketimbang membeli rumah yang sudah jadi. Namun, di sisi lain, membangun rumah dari awal ternyata bisa menghemat kantong.

Terlepas dari membeli rumah atau membangun rumah, kita memang harus mempersiapkan banyak waktu dan tenaga untuk melakukan segala hal demi terwujudnya rumah idaman. Lantas apa saja pertimbangan yang harus kita pikirkan matang – matang? Simak ulasan dibawah ini!

1. Tentukan Rumah Sesuai Kebutuhan dan Anggaran

Rancangan biaya menjadi hal krusial yang tidak boleh kita lewati. Seperti memulai dari perencanaan ukuran tanah dan bangunan, penyesuaian bentuk rumah yang kita inginkan, serta durasi pembangunan yang tepat.

Pertama, kita mesti tahu tipe rumah yang ingin kita bangun. Tipe rumah terdiri dari luas tanah dan luas bangunan. Namun lebuh baik sebelum memutuskan untuk membeli rumah sesuaikan dulu antara kebutuhan dan budget yang miliki.

Misalnya, jika kita ingin membeli tanah dengan harga murah di Jakarta, pilihlah lokasi yang sesuai dan bukan merupakan pusat kota. Kita masih bisa mendapatkan harga Rp2 juta hingga Rp3 juta per meter untuk tanah di berbagai wilayah Jakarta. Kalau kita mau memilih lokasi di Jakarta namun sepi penduduk, maka tanah di area jual rumah Depok menjadi rekomendasi terbaik. Di sana masih ada tanah yang bernilai Rp200.000 per m².

Untuk penentuan tipe rumah bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan. Jika kita tidak ingin rumah yang terlalu besar tapi tetap mumpuni dan cocok untuk pasangan dengan 2 orang anak, maka bisa memilih tipe 50/60 yakni dengan luas bangunan 50 m² dan luas tanah 60 m².

Untuk luas tanah 60 m² berarti kita harus menyediakan uang sedikitnya Rp180 juta. Harga tersebut standar untuk harga jual rumah Depok. Jika tidak memungkinkan, kita bisa mengurangi luasnya atau mengatur tata letak ruangan di dalamnya. Semuanya bisa kita atur sendiri kok, asal kita sadar akan kondisi budget kita.

Selanjutnya, kita bisa menentukan bentuk rumah dan denah yang kita inginkan. Apakah mau dua lantai, atau satu lantai. Untuk permulaan, maka dirasa cukup membangun rumah satu lantai untuk menghemat pengeluaran.

Perlu diingat, dalam menentukan anggaran pembangunan rumah harus secara rinci dan jelas. Semuanya harus kita catat dan rekam di dalam sebuah tabel khusus. Sebab, rencana anggaran kita akan menjadi acuan dan panduan kita dalam membangun rumah dari awal sampai akhir.

2. Survei Harga Material Bahan Bangunan

Walaupun bukan kita sendiri yang membangun, tidak ada salahnya untuk melakukan survei lapangan terhadap harga material dan bahan bangunan lainnya yang dibutuhkan.

Masing-masing toko bahan bangunan memasang harga yang sangat bervariasi. Kita bisa mulai membandingkan, toko mana yang sekiranya pas dengan budget kita. Pasalnya, biaya bahan bangunan inilah yang sering kali menjadi sumber bengkaknya anggaran secara tiba-tiba.

Jangan lupa untuk mencatat daftar perbandingan harganya, catat juga di mana kita akan membeli seluruh bahan dan material bangunan tersebut, mulai dari semen, keramik, hingga cat.

Demikianlah artikel perbandingan untuk membangun rumah atau membeli rumah di area jual rumah Depok. Semoga bermanfaat.

#jualrumahdepokolx, #jualrumahdepokmurah, #jualrumahareadepok, #jualrumahcilodongdepok, #jualrumahdepokdekatstasiun, #jualrumahdidepok, #jualrumahdidepokmurah, #jualrumahislamididepok, #jualrumahkalimulyadepok, #jualrumahkprdepok