MENGAPA HARGA RUMAH KIAN MELAMBUNG TETAPI DI MASA PANDEMI DAN PPKM BANYAK ORANG MEMBELI RUMAH?

Apa kabar sobat rumah depok?
Sebelumnya, terima kasih sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke web dan artikel kami. Kira-kira ada apa yah di web dan artikel ini? Yuk simak sampai habis.


Siapa sih yang gatau rumah?
Kata “Rumah” sudah tidak asing lagi terdengar di telinga semua orang. Bahkan anak kecil hingga kakek nenek pun tahu apa itu Rumah. Tapi, apa sih definisi dan arti rumah itu? Kalo menurut admin sih, rumah itu tempat paling nyaman untuk kembali dan beristirahat setelah perjalanan jauh yang kita lalui (hehe agak lebay ya kata-katanya). Kalo menurut kalian apa sih arti dan definisi rumah itu? Jangan lupa jawab di kolom komentar yaaa…
Saat ini kita masih terjebak di masa pandemi yang cukup menyulitkan segala aktivitas yang kita kerjakan. Mulai dari bekerja yang WFH, sekolah offline menjadi online, para pedagang berhenti menjual barang dagangannya, bahkan banyak yang kena PHK dimana-mana. Sungguh banyak sekali dampak yang kita alami dari masa pandemi ini. Kita sudah mengalami masa pandemi ini selama 1 tahun lebih. Sangat melelahkan bukan? Segala macam cara yang dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan dan jajaran lainnya menggunakan cara mulai dari PSBB, PPKM, dll. agar bisa terbebas dari masa pandemi ini tak kunjung selesai juga pandemi ini berakhir.


Tapi apa benar karena masa pandemi ini seseorang susah untuk membeli atau memiliki rumah impian mereka?
Tentu tidak.


Benarkah masa pandemi ini adalah momentum yang tepat untuk membeli rumah?

Ya, itu benar.


Masih gak percaya juga nih ?
Yuk kita sharing-sharing tentang beli rumah di masa pandemic dari beberapa artikel web yang saya sudah rangkum dari beberapa pendapat.
Masa pandemi tidak menghalangi seseorang untuk bisa memiliki dan membeli rumah impian mereka. Saat ini penjualan rumah sangat meningkat. Kenapa begitu? karena mereka membeli rumah untuk anak mereka, investasi di masa depan, dll.


Saat ini beberapa orang atau konsumen sudah pandai dan bijak dalam membeli rumah. Calon pembeli rumah pun pasti sudah bisa mempertimbangkan akses, lokasi, jarak, fasilitas dan harga sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang mereka punya ketika ingin membeli rumah.
Situasi yang baik ini tentu menjadi alasan untuk melaksanakan kembali rencana dan keinginan memiliki rumah. Terlebih lagi, sekarang ada konsep WFH, sehingga tak masalah memiliki rumah sedikit lebih jauh dari perkantoran. Ditambah lagi berbagai program suku bunga dan promo menarik yang dihadirkan perbankan dan pengembang itu sendiri.


Pasar properti mulai bangkit di tengah Pandemi Covid-19. Survei yang dilakukan Bank Indonesia dan Indonesia Property Watch (IPW) menunjukkan, meskipun tidak setinggi tahun lalu, tingkat penjualan hunian naik dibandingkan bulan-bulan awal terjadinya pandemi.
Sedangkan survei konsumen yang dilakukan IPW menunjukkan 68,09 persen konsumen masih berminat membeli properti. Dari sisi kategori, properti yang paling banyak diminati adalah rumah dengan 51,06 persen. Diikuti tanah kavling 22,34 persen, apartemen sebesar 11,7 persen, rumah kantor/ rumah toko 10,64 persen, dan lainnya untuk gudang, vila.


Dari survei IPW juga menunjukkan sebanyak 42,55 persen konsumen membeli properti untuk disimpan. Hanya 22 persen yang membeli untuk segera dihuni, dan 18 persen yang membeli untuk segera dijual jika harga naik.


Terima kasih sudah menyimak artikel ini, semoga artikel ini bisa menjadi acuan untuk kamu segera memiliki rumah di masa pandemic dan ppkm yang ga ada ujungnya ini hehe. Semangat dan selamat menabung untuk membeli rumah imipianmu.

#tipsbelirumahkpr, #tipsbelirumahdijakarta, #tipsbelirumahcash, #tipsbelirumahcluster, #tipsbelirumahaman, #tipsmembelirumahagartidaktertipu, #tipsmembelirumahbagipemula, #tipsbelirumahcashbertahap, #tipsmembelirumahcashbertahap, #tipsdantrikmembelirumah